Selasa, 04 Juni 2013

POLDA MENDISKRIMINASIKAN ORANG PAPUA

Pelarangan Oleh Polda Metrojaya, Dinilai Sangat Diskriminasi Terhadap Orang Papua

Foto Marthen Goo, Aktivis Papua
JAKARTA, SuaraKaumTakBersuara - Terkait pelarangan Sporter persipura masuk lapangan Gelora Bungkarno, Jakarta, atas digelarnya pertandingan sepak bola antara Persipura dan Persija, selasa, 4 Juni 2013, yang dikeluarkan oleh Polda Metrojaya, mendapat tanggapan keras dari aktivis Papua, Marthen Goo. Dalam media selulernya ketika dihubungi SuaraKaumTakBersuara, Marthen Goo menegaskan bahwa pernyataan polda di beberapa media terkiat pelarangan menyaksikan pertandingan sepak bola itu bagian dari Diskriminasi. Masa Sporter persipura yang notabenenya adalah orang Papua dilarang nonton? yang benar saja Polda itu, tandas Marthen.

Lanjut Marthen, Kalau alasan keamanan, Polisi itu keamanan, semestinya Polda bisa menggerakan personilnya untuk menjaga keamanan. selain itu, Penonton Persipura bisa ditempatkan di Tribun paling atas, sehingga, Sporter Persija tidak bisa memancing situasi untuk konflik, bukan melarang nonton. Kalau melarang nonton, sehungguhnya sudah membatasi hak orang, dan ini justru terlihat merupakan skenario untuk mematikan mental pemain Persipura agar kala dalam pertandingan tersebut, dan ini tentu Diskriminasi.
Dengan Nada yang kesal, Marthen menekankan, jika di Persepakbolaan saja ada diskriminasi seperti ini, bagimana dengan hal yang lain. Jika Polda yang melakukan Diskriminasi, sesungguhnya ini bagian dari Diskriminas yang dilakukan Negara terhadap orang Papua yang merupakan Populasi terendah di Indonesia. Ini merupakan bahaya terhadap ancaman kepunahan. Semestinya, di Negara yang beragaman suku dan budaya, harus ada kesetaraan. 

Melihat situasi seperti itu, Marthen menandaskan, diskriminasi harus dilawan. kalau tidak dilawan, akan menjadi bahaya kepunahan bagi kaum minoritas, apalagi, satu indikator kepunahan bisa dilihat dari upaya Diskriminasi. Dan bahaya Diskriminasi yang dilakukan oleh Negara atau siapapun, harus dilawan demi harkat dan martabat manusia.

Terkait kemenangan Persipura walau dinilai sebagai upaya mematikan mental pemain Persipura agar kala, dengan cara melarang Sporter seakan berbahaya, Marthen merasa senang, karena Persipura bisa menunjukan prestasi terbaik mereka walau dikandang lawan sekalipun. (Steven)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar