JAYAPURA, SuaraKaumTakBersuara- Walau
di balik jeruji besi, Selpius berkata, kami tetap berusara tuk rakyat kami.
Pernyataan itu disampaikannya setelah melakukan doa syukur atas semangat
juangnya tuk rakyat.
Menurut pengunjung S/T, minggu, 20/10, kemarin, Selpius dengan tegas dan
lantang berkata “walau kami dipenjarahkan, kami akan selalu bersuara dan
berjuang untuk keselamatan rakyat kami dari bahaya kepunahan. Kolonial tidak
akan perna mau masyarakat asli hidup, sehingga, akan dilakukan berbagai upaya
untuk memusnakan masyarakat asli. Hal itu bisa dilihat dengan rentetan kasus
kekerasan yang terus terjadi dari awal pencaplokan Papua hingga saat ini,
serta, ruang demokrasi yang selalu ditutup. Dan setiap anak Papua yang
bersuara, pasti akan dibungkam dengan penyiksaan dan penangkapan sampai pada
pembunuhan (penembakan), seperti Saudara kita (tuan Mako Tabuni) yang ditembak.
Menurut S/T, selpius slalu semangat, Karena baginya, berjuang untuk
rakyat dan bangsa Papua, nilainya lebih tinggi karena telah berjuang untuk
kemanusiaan. Selpius pun mengajak semua anak-anak Papua dan pemerhati masalah
Papua untuk lebih bersatu dan bergandengan tangan untuk melihat bahaya punahnya
rakyat Papua, dan harus tetap semangat dan lebih gencar menyuarakan pentingnya
keselamatan rakyat dari penjajahan yang memusnakan rakyat Papua. (Stev***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar