Rabu, 17 Juli 2013

DUKA MEMBARA “KRONOLOGIS INSIDEN GOR NABIRE”


18 Warga Mati, 39 Luka-luka Atas Peristiwa Luar Biasa di GOR Nabire

Kronologis Kejadian
 Selama 1 minggu (sebelum peristiwa 14 Juli 2013), pertandingan telah dilangsungkan untuk merebut  piala Bupati Cap” di Kabupaten Nabire. Kegiatan Tinju tersebut diadakan di Gedung  Olahraga (GOR)  kota lama, Nabire. Selama pertandingan tinju, kasus keributan tidak perna terjadi, dan bahkan telah berlangsung dengan aman karena setiap penonton yang masuk, diwajibkan membayar Karcis.

Pada Tanggal 14-07-2013,  Pertina Nabire mengelar Malam Final  Kejuaraan Tinju Nabire, sehingga diberikan kebebasan untuk penonton menonton dengan gratis, masuk di dalam GOR, setelah Bupati Nabire yang hadir malam itu menyuruh semua penonton masuk dengan gratis. Bupati menyuruh penonton mmasuk dengan gratis pun, karena penonton yang tidak sempat masuk karena tidak ada karcis meminta Bupati untuk memberikan kemudahan untuk mereka masuk. Atas respon itu, Bupati pun meng-iya-kan. Sementara, setiap pertandingan sebelumnya, dijaga ketat oleh Aparat Kepolisian, namun malam itu (malam 14 juli 2013), tidak ada Polisi yang berjaga selama pertandingan berlangsung.

Setelah semua Penonton masuk, kemudian Pintu GOR ditutup. Semua Penonton keasikan menonton Tinju. Penonton merasa bahwa semua telah aman, apalagi di hadiri Bupati, Ibu Bupati dan Muspida, yang saat itu menemani Bupati menyaksikan lomba Final Tinju. Tidak ada satu orang aparat Kepolisian pun yang berjaga di luar GOR atau pun di dalam GOR.

Pertandingan pertama dimulai dengan Final Tinju Tingkat Wanita untuk perebutkan kejuaraan 5 partai/kelas. Seusai kelas Wanita, dilanjutkan dengan kelas Pria. Kelas Pria merebut 2 partai/kelas  yakni kelas buruh  dan kelas berat.  Kelas buruh dimenangkan oleh sasana Mawa  dan kelas berat ini muncul keributan karena wasit dinilai Pro Sasana Persada. Saat Dewan Juri mengumumkan  juara  1 Rumkorem dari Sasana Persada, dan Pigome mendapat juara 2,  Yulianus  Pigome sebagai  pemain menerima kekalahan itu termasuk pendukungnya pun menerima kekalahan itu. Setelah permainan usai, Panitia menyiapkan acara penghormatan para pemenang.  Saat persiapan penghormatan, tiba-tiba ada suara  yang keras muncul dari tengah-tengah penonton tribun Barat, dan   mengatakan tidak! Tidak! yang menang itu Pigome, bukan Rumkorem!” Pemuda tersebut itu, sambil angkat kursi lalu lembar ke bagian SATPOL-PP, sehingga terjadi saling baku lempar kursi dan adu mulut.

Karena di dalam GOR terjadi keributan, maka, para penonton panik. Kebanyakan dari penonton yang adalah wanita, lebih dulu  berlari-lari sambil berdempet-dempetan menuju pintu untuk keluar dari GOR. Saat di pintu keluar, Penonton sambil saling berdempet, dan ketika di depan teras, penonton yang berdiri di atas teras tiba-tiba keram kaki mereka dan fisiknya pun melemas (loyo), kemudian jatuh dan tidak sadar diri. Penonton yang berdesakan berikutnya pun mengalami hal yang sama, kemudian jatuh di atas korban yang lebih dulu jatuh, sehingga terlihat saling injak-menginjak di depan Teras. Akibat dari peristiwa tersebut, 17 orang mati di tempat kejadian.

Saat melihat kejadian Aneh tersebut, yang tanpa penyebab apa-apa kemudian Korban berjatuhan, Rombongan terdepan di delakang korban yang jatuh kemudian berhenti di depan pintu GOR dan tidak berani menginjakan kaki mereka keluar, dan menyuruh rombongan di belakang mereka untuk berhenti karena ada korban yang berjatuhan di depan Teras. Sementara peserta lain, berusaha membongkar GOR di arah yang lain untuk mengeluarkan para penonton lain. Bupati dan rombongan lainnya pun mengikuti Pintu darurat yang dibuat.

Saat dilakukannya proses Evakuasi korban, Polisi kemudian tibah di TKP. Sementara korban yang jatuh kemudian mati, fisik mereka terlihat meng-hitam.


Keterangan Korban
Ø  Menurut Korban yang selamat, berinisial OG; SP; JM dan LI,   Kami keluar dari Gor  sampai ujung pintu keluar itu, kaki kami keram dan badan kami loyo (lemas) lalu   jatuh  di atas lantai teras,  sehingga orang dari belakang injak kami  (Kami pun diinjak oleh orang lain),  sehingga  saling injak-menginjak. Akibatnya terjadi kematian.
Ø  Menurut korban lain mengatakan, perkelahian di sekeliling RING TINJU itu sebagai pancingan  saja terhadap masyarakat kecil.  Ada orang tertentu yang buat sesuatu ( Strom atau Virus bentuk antras )  di depan pintu keluar GOR, sehingga 18 orang korban meninggal dunia  dan 38 orang luka-luka. Sekarang lagi berobat di RSUD Siriwini Nabire.
Ø  Menurut Keluarga Korban  yang meninggal dunia, korban akan dimakamkan pada hari selasa dan  hari Rabu  di Pekuburan umum,  sesuai kesepakatan masing-masing keluarga.

Korban meninggal dunia ini bukan berasal dari perkelahian di keliling RING TINJU dalam GOR , tetapi  seluruh korban  meninggal dunia itu, terjadinya  di pintu masuk GOR atau mati  di teras  pintu GOR Kota lama, Nabire. 

Setelah itu, Pada malam itu juga, Seluruh Korban Meninggal dunia maupun juga Korban luka-luka di Evakuasi kerumah Sakit Siriwini  Daerah  Nabire.  Sampai di Rumah sakit,  17 orang yang korban di antar ke keluarga masing-masing, untuk dimakamkan.

Nama-nama Korban
1.     Korban Meninggal Dunia
No
Nama-Nama
Umur
JK
Agama
Suku
Alamat
01
Lisa Wonsior
32 thn
P
Kri Pro
Moor
Kalibobo
02
David Wabes
37 Thn
L
Kri Pro
 Moor
Siriwini
03
Yakob Rumkorem
28 Thn
L
Kr Pro
 Biak
Siriwini
04
Steven Gobai
21 Thn
L
Kr Pro
Mee
 Medan Karang Mulia
05
 Martina Keiya
28 Thn
P
Kr Pro
Mee
 Kota Baru
06
 Miryam Mandosir
34 Thn
P
Kr Pro
Biak
Jln Suci
07
Yuliana Magai
22 Thn
P
K K
Mee
 kpr
08
Bendiktus  Douw
31 thn
L
Kr K
Mee
 KPR Siriwini
09
Uda
21 thn
L
Islam
Gugis
Wonerejo
10
Yusina Waine
20 thn
P
Kr Pro
Mee
Kota lama
11
Tresia Waine
11 thn
P
Kr Pro
Mee
Kota lama
12
Elina Dugupa
25 thn
L
Kri Pro
Mee
Kota lama
13
Ice Tebai
19 thn
P
Kri Pro
Mee
Kota Baru
14
Willem Agapa
26 thn
L
Krn K
Mee
 KPR Siriwini
15
Yunus Manibui
39 thn
L
Kr Pro
Wasior
Kota lama
16
Astrianti Wataha
27 Thn
P
Kri Pro
Nabire
Kota Lama
17
Monika Bonai
20 thn
P
Kr Pro
Mee
Kota baru
18
Stevina Tebay
24 thn
P
K Pro
Mee
Kali Bobo


2.     Korban  Luka ringan dan krisis
No
Nama-Nama
Umur
JK
Agama
Alamat
01
Tn Aminus Tabuni
31 thn
L
Kristen Pro
Kota lama
02
Tn gemas Tabuni
26 thn
L
Kristen Pro
Kota lama
03
Tn Maria Magai
17 thn
P
Kristen K
Oyehe
04
NY Rena
35 thn
P
Kristen K
Samratulagi
05
An Iten Iyai
8 thn
P
Kristen Pro
Kendari
06
Tn Elimelek degai
19 thn
L
Kristen Pro
KPR Siriwini
07
Ny Martina
21 thn
P
Kristen Pro
Kalibobo
08
Tn  Orizon Mote
18 thn
L
Kristen Pro
Jalan baru
09
Tn Yulianus Mote
27 thn
L
Kristen Pro
Jalan baru
10
Ny Mariana Pigai
30 thn
P
Kristen Pro
Auri
11
An Mario Sadi
7 thn
L
Kristen Pro
Morgo
12
Ny Oktovina Goo
19 thn
P
Kristen Katolik
Jln Merdeka
13
Tn Esau
18 thn
L
Kristen Pro
Kaliharapan
14
Mesak Iyai
23 thn
L
Kristen katolik
Jln Pemuda
15
 Ny Yosina Mote
30 thn
P
Kristen Pro
Siriwini
16
Tn Yuliten Pigome
16 thn
L
Kristen Pro
Karang Tumartis
17
Anance Degei
17 thn
P
Kristen Pro
Kaliharapan
18
Anastasia Pigai
7 thn
P
Kristen katolik
Kali harapan
19
Maya Bosawer
12 thn
P
Kristen Pro
Karang barat
20
Ris Rejau
25 thn
P
Kristen Pro
Siriwini ASPIDIM
21
Nehemia Wanimbo
7 thn
L
Kristen Pro
Kota lama
22
Lince pigai
15 thn
P
Kristen katolik

23
Amon Gobay
27 thn
L
Kristen Pro

24
Merina Pigai
22 thn
P
Kristen Pro

25
Tasia Mote
61 thn
P
Kristen Pro

26
Yohana Boma
19 thn
P
Kristen Pro

27
Ali Youw
24 thn
L
Kristen Pro

28
Endi Enumbi
24 thn
L
Kristen Pro

29
 Elimelek Degei
19 thn
L
Kristen Pro

30
Esau Mote
18 thn
L
Kristen Pro
kaliharapan
31
Arizon Mote
19 thn
L
Kristen Pro

32
 Oktovianus Goo
18 thn
L
Kristen Pro

33
Ben Gobai
25 thn
L
Kristen Pro

34
Marci Kegou
32 thn
P
Kristen Pro

35
Apin Gobai
21 thn
L
Kristen Pro

36
Makaria Tekege
10 thn
P
Kristen Khatolik
 Karang Tumartis
37
Hibertus Anouw
19 thn
L
Kristen Pro
 Karang barat
38
Yuvenia Mote
42 thn
P
Kristen katolik
  Kediaman Bupati
39
Amos Degei
20 thn
L
Kristen Pro
 Karang Tumartis







Keterangan Para Medis
Menurut Keterangan dari dr. Johni Ribo Tandisau, Sp.B-KBD,  di Rektur RSUD Siriwini Nabire,  Kematian 18 Orang itu disebabkan  karena Kehabisan oksigen dalam tubuh mereka dan  saling injak-menginjak  antara  mereka sehingga orang  yang paling di bawah,  ditindis dengan jumlah orang yang paling banyak, mengakibatkan  beberapa korban meninggal  dunia.

Keterangan Ketua Pertina
Menurut Ketua Pertina,  Yukianus Pigome telah menerima kekalahan,  lalu semuanya sudah siap untuk penghormatan pemenangan, namun tiba-tiba, seorang yang  duduk di Tribun sebelah,  mengejek kepada beberapa SATPOL-PP,  setelah itu, dia turun dari tribun lalu lempar kursi ke arah SATPOL-PP, dan terjadilah baku kerjar mengejar keliling Ring Tinju. Menurut Ketua Pertina, Henderik Handoi, kalau pendukung Yulianus Pigome tidak terima keputusan wasit dari awal, pasti mereka lempar wasit atau kami Panitia. Peristiwa yang menelang korban belasan orang ini, bukan karena pertandingan itu, tetapi ada orang lain yang sengaja menciptakannya.



LAMPIRAN PHOTO-PHOTO KORBAN



Korban-korban di letakan lantai UGD siriwini Nabire



Masyarakat lagi melihat Keluarga yang Korbasn


                                                           


Oleh: Aktivis HAM Nabire

1 komentar:

  1. pihak keamanan pada kemana semua pd saat kejadian berlangsung....?

    BalasHapus