Mama-mama Papua Saat Siaran Pers |
Mama-mama ini dengan semangat, saat siaran persi di Taman Ismael
Marsuki, 14 Mei 2014, Pukul 13.00 WIB, bersuara tentang kebenaran untuk Negeri
leluhur mereka Papua. Mereka merasa, Pileg 2014 sangat mencoreng hak orang
Papua apalagi perempuan Papua. Ruang bagi Perempuan Papua ditutup dan tidak ada
akses.
Banyak intervensi pejabat daerah bersamaan dengan KPU,
sesungguhnya sudah mencederai nilai kemanusiaan yang harus dipidanakan para
penjahat pelanggaran HAM. Salah seorang Mama dari foto tersebut mendapatkan ancaman dari
Pihak Militer Indonesia.
Dari kasus seorang Mama yang mendapatkan ancaman dari Militer,
sesungguhnya sudah menjelaskan bahwa, semua institusi bermain di Papua sehingga
pileg 2014 sangat brutal dan tidak ada Demokrasi.
Bagi Mama-mama, "PILEG GAGAL TOTAL".
Mereka juga berpesan agar MK membatalkan hasil Pileg di Papua
dan mengacuh pada UU. No. 21 thn 2001 atau Mereka mendesak pada Presiden RI
untuk menindaklanjuti rekomendasi MRP Papua dan Papua Barat, agar ada
keberpihakan terhadap orang Papua, dan ada ruang Demokrasi yang bisa dijadikan
sebagai pintu masuk.
Para tindak pidana harus diseret, baik pejabat Pemerintahan yang
terlibat, KPU, PPD dan sekalipun Militer.
Penulis: Marthen Goo
Opini dari hasil wawancara ke-4 Mama-mama Papua
Tidak ada komentar:
Posting Komentar