Jumat, 16 Mei 2014

MAMA-MAMA PAPUA SAAT SIARAN PERS TERKAIT PILEG YANG MENGANCAM EKSISTENSI ORANG PAPUA


Mama-mama Papua Saat Siaran Pers

Mama-mama ini dengan semangat, saat siaran persi di Taman Ismael Marsuki, 14 Mei 2014, Pukul 13.00 WIB, bersuara tentang kebenaran untuk Negeri leluhur mereka Papua. Mereka merasa, Pileg 2014 sangat mencoreng hak orang Papua apalagi perempuan Papua. Ruang bagi Perempuan Papua ditutup dan tidak ada akses.

Banyak intervensi pejabat daerah bersamaan dengan KPU, sesungguhnya sudah mencederai nilai kemanusiaan yang harus dipidanakan para penjahat pelanggaran HAM. Salah seorang Mama dari foto tersebut mendapatkan ancaman dari Pihak Militer Indonesia.

Dari kasus seorang Mama yang mendapatkan ancaman dari Militer, sesungguhnya sudah menjelaskan bahwa, semua institusi bermain di Papua sehingga pileg 2014 sangat brutal dan tidak ada Demokrasi.

Bagi Mama-mama, "PILEG GAGAL TOTAL".

Mereka juga berpesan agar MK membatalkan hasil Pileg di Papua dan mengacuh pada UU. No. 21 thn 2001 atau Mereka mendesak pada Presiden RI untuk menindaklanjuti rekomendasi MRP Papua dan Papua Barat, agar ada keberpihakan terhadap orang Papua, dan ada ruang Demokrasi yang bisa dijadikan sebagai pintu masuk.

Para tindak pidana harus diseret, baik pejabat Pemerintahan yang terlibat, KPU, PPD dan sekalipun Militer.


Penulis: Marthen Goo
Opini dari hasil wawancara ke-4 Mama-mama Papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar