PUNCAK JAYA, SuaraKaumTakBersuara.com- Hingga
saat ini, 5 warga dihilangkan oleh aparat. 2 di antaranya adalah siswa
SMP dan Siswa SMU. Laporan tersebut langsung disampaikan warga Papua di
Tiginambut kepada wakil ketua DPR Propinsi Papua, Yunus Wonda (Papua
Pos, Komentar Yunus wonda). hal yang serupa pun dilaporkan oleh PW pada
kami, via selulernya. menurut PW, mereka sedang merilis siapa nama-nama korban secara detail.
Menurut PW, situasi di Puncak Jaya, Khususnya di Tiginambut sangat mencekam bagi warga setempat. Warga tidak bisa lagi melakukan aktivitas seperti biasanya. masyarakat sangat ketakutan dan panik, karena setiap warga yang dilihat gondrong rambutnya dan lainnya, dicurigai kemudian dilakukan introgasi. menurut PW, warga di Tiginambut bahasa indonesiannya kurang lancar, sehinggga, dengan bahasa yang salah, justru dipakai sebagai kesempatan untuk dilakukannya intimidasi terhadap warga setempat. ketika ditanya, bentuk intimidasi seperti apa yang dilakukan aparat, PW menjelaskan, todongan senjata, kemudian tendangan dengan sepatu laras, dan dipukul pakai pantatas senjata. dan hal itu dilakukan berulang-ulang.
Terkait akses media, PW menjelaskan, Semua media, baik media Lokal, Nasional dan internasional dilarang masuk ke Tiginambut. Daerah itu diisolasikan, sehingga tidak ada media yang berani menulis hal yang fakta di Tiginambut. Melihat situasi seperti ini, pentingnya laporan warga menjadi kunci atas situasi yang terjadi di puncak jaya.
Sampai saat ini, situasi di Tiginambut dikabarkan sangat mencekam. Aparat terus melakukan suiping. Banyak masyarakat yang tidak melakukan aktivitas mereka seperti biasanya.
Menyikapi situasi seperti itu, dan karena Pangdam membantah pernyataan Yunus Wonda terkait hilangnya 5 Warga tersebut, maka Yunus Wonda memberikan undang kepada para pihak, baik NGO, maupun Gereja untuk segera membentuk tim Investigasi bersama tuk memastikan kebenaran kejadian di Tiginambut, Puncak Jaya.
Sementara, dalam pernyataan Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Christian Zebua, Kamis, 30 Mey 2013, pada Papua Pos, "Isu itu tidak benar. Saya juga sudah mengirim tim investigasi ke sana dan sampai sekarang informasi itu tidak jelas."
Wakil ketua DPR Propinsi Papua, Yunus Wonda masih berpegang pada laporan masyarakat Tiginambut. Yunus meyakini bahwa apa yang dilaporkan masyarakatnya adalah hal yang benar, sehingga penting dilakukan Investigasi lebih lanjut. 5 Warga yang dihilangkan tersebut, sebelumnya mereka ditahan aparat, kemudian disiksa dan dibawa. (mago/ramelau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar