Marthen Goo |
Berharap orang asli Papua bisa bersatu dan bergerak bersama. Semua orang di dunia punya kepentingan kelas Mafia di Papua. Oknum orang di Jakarta, yang memakai dalil penguasa saja, memiliki kepentingan di Papua.
Sementara, sampai saat ini, semua orang yang punya kepentingan di Papua masih beranggapan bahwa, orang Papua sangat tidak penting, dan orang Papua dilihat sebagai hambatan atas kepentingan semua orang.
Jangan-kan orang di Jakarta, banyak orang yang hidup di Papua juga masih memakai nama Papua hanya untuk melakukan manufer kepentingan di sana-sini.
Papua sangat dilihat sebagai potensi Investasi yang besar, apalagi dengan kekayaan yang menggiurkan semua orang di dunia.
Saya sangat sedih melihat semua orang punya kepentingan di Papua yang justru memarjinalkan orang asli Papua dan mempercepat punahnya orang asli Papua.
Satu contoh kasus, dijualnya sebuah spesies baru, kura-kura bermoncong babi. harga sebuah telor kura-kura tersebut, untuk harga Internasional adalah 100juta. Sementara, orang Non-papua yang hidup di Papua, bekerja sama dengan pihak tertentu di Jakarta, mencuri binatang itu dan menjual-nya ke asia. Kura-kura itu harganya sangat mahal, bisa mencapai miliaran rupiah, tergantung ukurannya, untuk seekor. Kura-kura tersebut, untuk berkembang biakan-nya membutuhkan waktu 40thun.
Selain kasus Specias itu, banyak kasus lain yang terlihat keilegalan karena proses penjualan sampai pencurian tanpa sepengetahuan masyarakat adat atau lembaga adat di Papua. ini tentu menjadi ancaman.
Orang Papua harus bangkit dan melihat kenyataan ini. kalau tidak, orang Papua akan dipunahkan oleh kepentingan elit tertentu.
Penulis: Marthen Goo (Pemerhati Masalah Kemanusiaan Papua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar